Kamis, 05 Mei 2011

Dua Anak Michael Jackson Berdarah Yahudi


Kematian raja pop dunia Michael Jackson (MJ) berbuntut pada status tiga anak yang ditinggalkannya. Para pakar keluarga di AS kini sedang ramai memperdebatkan soal siapa yang lebih berhak mengasuh anak-anak MJ, Prince Michael I, 12 dan Paris Michael Katherine,11 yang dikabarkan dari hasil perkawinan MJ dengan Debbie Rowe, seorang perempuan Yahudi.
Sebagian pakar mengatakan setelah kematian Jacko, maka hak asuh kedua anak Jacko itu harus dikembali pada ibunya, dengan alasan seorang anak yang lahir dari ibu Yahudi, maka anak tersebut dianggap sebagai orang Yahudi.
Jacko bertemu Rowe, ketika Rowe masih bekerja sebagai perawat dokter ahli kulit Jacko. Keduanya menikah pada tahun 1996, ketika Rowe sedang hamil enam bulan. Perkawinan itu hanya bertahan selama 3 tahun karena pada tahun 1999 mereka bercerai.
Rowe dan Jacko sempat bertikai soal hak pengasuhan anak menyusul perceraian mereka. Rowe akhirnya menandatangani kontrak untuk melepaskan hak asuhnya. Tapi pada tahun 2006, Rowe kembali menggugat hak asuh atas kedua anaknya dengan alasan, Jacko bukan ayah biologis dari kedua anak tersebut dan Rowe mengaku khawatir kedua anaknya akan dibesarkan dengan ajaran Nation of Islam, sebuah organisasi Muslim yang dipimpin oleh Louis Farrakhan.

Rowe mengatakan, kekhawatirannya didasarkan pada fakta bahwa Jacko mempercayakan keamanan dirinya pada ormas Nation of Islam dan saudara lelaki Jacko, Jermaine Jackson yang sudah menjadi seorang Muslim. Selain itu, kata Rowe, Jackson mempekerjakan seorang pengasuh anak asal Rwanda, anggota Nation of Islam, sebagai pengasuh ketiga anak Jackson. Anak ketiga Jackson bernama Prince Michael II yang dikabarkan hasil bayi tabung dari seorang perempuan yang dirahasikan jati dirinya. Pihak pengadilan ketika itu memenangkan gugatan Rowe, meski akhirnya penyelesaiannya kasus rebutan hak asuh ini dilakukan di luar proses pengadilan.
Sekarang, setelah raja musik pop itu tiada, pro kontra kembali muncul soal status hak asuh kedua anak Jacko. Profesor hukum dari UCLA, Grace Ganz Blumberg mengatakan Jacko "telah membeli" anaknya dari ibu kandungnya.
"Jackson ingin menjadi orang tua yang eksklusif dengan membayar Rowe agar menyerahkan hak asuh anaknya pada Jacko. Tapi anak-anak butuh sokongan. Setiap orang akan mati dan apa yang terjadi sekarang, Jacko telah menjadikan anak-anaknya tanpa orang tua," kata Blumberg.
Otoritas hukum yang berwenang juga mengatakan bahwa Rowe bisa mendapatkan hak asuh anaknya kembali, meski Jacko misalnya, sudah membuat surat wasiat tentang hak asuh anak-anaknya. Sementara kuasa hukum Rowe, Iris Finsilver mengatakan, Rowe akan berupaya untuk mendapatkan kembali hak asuh anaknya setelah Jacko meninggal. Namun kuasa hukum Rowe tidak menjelaskan apakah niat Rowe itu ada hubungannya dengan kegundahan Rowe yang tidak mau anaknya berada di bawah pengasuhan Nation of Islam seperti gugatannya terdahulu, karena Rowe adalah seorang Yahudi. Pasalnya, Finsilver lah yang pertama kali memberikan konfirmasi bahwa Rowe adalah seorang Yahudi.
Tapi keyahudian Rowe mengusik Rabbi Shmuley Boteach, yang juga teman dekat Michael Jackson. Boteach justeru mengungkapkan keheranannya ketika pertama kali mendengar berita bahwa Rowe orang Yahudi.
"Luar biasa, Michael Jackson saja selama ini tidak pernah cerita ke saya bahwa Prince dan Paris adalah Yahudi, kecuali jika Jacko memang tidak tahu bahwa ibu mereka Yahudi," ujar Boteach sinis.
"Bisa Jadi Jacko memang tidak tahu kalau Debbie Rowe Yahudi. Saya juga tidak tahu apakah Rowe menaati ajaran-ajaran Yahudi, yang menjadi bukti bagi dirinya bahwa ia seorang Yahudi. Tapi jika anak-anak itu memang Yahudi, maka mereka harus dididik dengan cara Yahudi," tukas Boteach

Rabu, 30 Maret 2011

10 Pelajaran Hidup yang Kita Dapat Dari Michael Jackson

raja pop michael jackson
Foto oleh chande legion
Masih segar di ingatan kita, kira-kira satu setengah bulan yang lalu, tepatnya tanggal 25 Juni 2009, Michael Jackson, raja musik pop dunia, meninggalkan kita semua. Lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia, menyaksikan prosesi pemakaman sang penghibur terbesar sepanjang masa. Saya pun sampai menitikkan air mata menyaksikan Michael meninggalkan kita dengan begitu cepatnya. Kita bersedih sekaligus terharu, mengingat apa yang telah diberikan oleh Michael pada kita, pada dunia ini.
Apapun yang orang pikirkan tentang Michael, semuanya sepakat untuk satu hal : Michael menginginkan dunia ini menjadi tempat yang lebih baik. Lewat musik, hidup dan seluruh hasil karyanya, inilah 10 hal yang ia ajarkan pada kita :

Apa yang dapat kita petik dari lagu-lagunya?

1. Tidak masalah apakah anda berkulit hitam atau putih (Black or White)
Setiap hari di dunia, orang-orang berperang memperebutkan sesuatu. Permasalahan ras, suku, agama ataupun budaya, membuat kita terpecah. Sudah tidak terhitung berapa korban manusia akibat peperangan baik langsung maupun tidak langsung. Seharusnya, tidak peduli apakah kita hitam atau putih, kita bersatu dan mencintai satu sama lain sebagai manusia. Manusia dilahirkan berbeda satu sama lain bukan untuk terkotak-kotak, namun untuk saling menghargai.
2. Mulailah dengan orang di depan kaca (The Man in The Mirror)
Pernahkan anda berpikiran untuk merubah orang lain? Atau malah berpikiran hidup anda akan jauh lebih baik jika lingkungan sekitar anda berubah sesuai dengan yang anda bayangkan.
Dunia kita tidaklah sempurna, namun jika anda ingin merubahnya, anda harus memulainya dengan diri anda sendiri. Lihatlah di depan kaca dan mintalah pada orang yang ada di depan kaca tersebut untuk berubah. Hanya itulah satu-satunya jalan. Jika kita ingin membuat dunia ini menjadi lebih baik, lihatlah pada diri kita sendiri dan buatlah suatu perubahan.
3. Sembuhkanlah dunia (Heal The World)
Seperti dikutip dalam lagunya : “There are children crying and people dying and our world is suffering.” Ketika saat itu orang-orang belum waspada terhadap issue pemanasan global, Michael lah yang pertama kali menyerukan issue pemanasan global ini. Sekarang tergantung kita semua untuk memperbaiki dunia ini dari pemanasan global, kemiskinan, wabah penyakit, pendidikan dan masalah-masalah lain yang mengganggu kita. Hanya kepedulian kita lah yang akan membuat dunia ini menjadi lebih baik untuk anak cucu kita kelak dan umat manusia secara keseluruhan.
4. Anda tidak sendiri (You Are Not Alone)
Pengalaman-pengalaman dan penderitaan-penderitaan yang anda alami tidak jauh berbeda dengan orang-orang lainnya. Akan selalu ada pertolongan, dukungan dan cinta pada anda, meskipun anda saat ini tidak memiliki siapa-siapa.
Jika anda membaca artikel ini sekarang, berarti anda sedang mendapatkan dukungan dan dorongan.
5. Jangan berhenti sampai anda merasa cukup (Don’t Stop Til You Get Enough)
Michael meraih suatu pencapaian yang luar biasa dalam hidupnya. Prestasi-prestasinya seperti perjalanan yang tiada akhir. Namun kunci kesuksesannya adalah ia tidak berhenti. Dia bekerja sangat keras. Satu hal yang kita pelajari dari Michael : jika anda menginginkan sesuatu – anda dapat memilikinya selama anda berkeinginan kuat dan bekerja keras untuk mencapainya. Jadi teruskan usaha anda dan jangan pernah berhenti.
6. Kita adalah dunia (We Are The World)
Sesering mungkin kita berpikir bahwa kita adalah dunia, maka kita tidak akan merasa kesepian. Satu-satunya cara kita mencapai kesejahteraan adalah jika kita bekerja bersama-sama. Satu orang menderita maka kita semua menderita, satu orang berduka maka kita semua berduka. Kita semua terhubung satu sama lain sebagai umat manusia, sehingga jika ada satu orang terluka, sudah menjadi tanggung jawab kita untuk menolongnya. Seperti dikutip dalam lagunya : ”We are the world, we are the children and we are the ones who make a brighter day, so let’s start giving.”

Apa yang dapat kita petik lewat hidupnya?

7. Jangan biarkan apapun menghentikan anda dari usaha memberikan terang pada dunia
Ketika anda menjadi orang hebat dan sinar anda bersinar begitu terangnya, banyak orang berusaha menjatuhkan anda. Jangan biarkan orang-orang tersebut atau apapun memadamkan cahaya anda; dan janganlah pula kita takut tidak memiliki kesempatan untuk memberikan sesuatu pada dunia ini. Masih banyak tempat di dunia ini dimana anda dapat memberikan terang bersama-sama.
8. Tidak apa-apa untuk membuka topeng anda
Jangan menutupi diri anda sebenarnya. Biarkan orang-orang melihat siapa anda sebenarnya dan biarkan orang-orang melihat keindahan alami dari pribadi anda. Jadilah diri anda sendiri. Seperti juga disampaikan oleh grup musik PeterPan dalam lirik lagunya : “buka dulu topengmu, buka dulu topengmu ….” ;)
9. Belajarlah untuk hidup dengan keadaan anda sebenarnya
Mungkin anda membenci bentuk tubuh anda, wajah anda, warna kulit anda atau rambut anda. Mulai saat ini BERHENTILAH membenci fisik anda sendiri. Itu adalah anda! Jadi bagaimana anda bisa tidak mencintai diri anda sendiri? Tubuh anda adalah anugrah dari Sang Pencipta. Apakah anda menolak dan membenci ciptaanNya?
10. Bangkitkanlah selalu sifat kekanak-kanakkan anda
Anda tidak harus berkunjung ke Dunia Fantasi untuk bermain dan tertawa layaknya anak kecil. Lepaskanlah sifat kekanak-kanakan anda. Meloncatlah dengan tangan diatas dan hiduplah dengan keceriaan anak-anak. Lihatlah dunia dengan penuh keajaiban. Nikmati setiap hari dengan rasa syukur.

Michael jackson merubah tampilan ????

Selama 40 tahun J. Randy Taraborelli telah menjadi sahabat karib Michael Jackson. Melalui Daily Mail, Taraborrelli mengisahkan kenangannya bersama megabintang yang pada Kamis (25/6) tutup usia karena serangan jantung (www.glministry.com, 26 Juni 2009). Tak sekadar berbagi kisah, ia juga mengungkapkan rahasia di balik pelbagai “keunikan” bintang yang tenar dengan sejumlah hits seperti “Bad”, “Thriller”, “Heal The World” dan lain-lain—termasuk mengapa Michael habis-habisan mempermak tampilan fisiknya.
Syahdan, dua tahun usai perceraian pertama Michael dengan Lisa Marie Presley—putri mendiang bintang legendaris, Elvis Presley—, keduanya menyantap makan siang di sebuah restoran. Saat itu, Michael mengenakan topi hitam yang dipadankan dengan masker berbahan sutra. Anehnya, Michael bersikeras mengenakan masker tersebut sambil menyantap makanannya.
“Aku ingin kamu tahu bahwa jika kamu membutuhkan seorang teman, aku ada di sini. Kamu mempunyai hati yang sangat baik,” ujar Lisa. “Tapi katakan padaku, mengapa kamu harus bersikap aneh seperti ini?”
Sebelumnya, saat mereka masih dalam ikatan pernikahan,  Lisa penah mengamuk lantaran Michael bersikukuh menggunakan kosmetik, masker, dan kaca mata hitam, saat bepergian; melakukan perjalanan secara terpisah setelah sebelumnya bersembunyi terlebih dulu.
“Sialan kamu!” demikian kecam Lisa sebelum akhirnya memasuki lift utama.
“Lisa! Tidak!” seru Michael. “Di luar sana berbahaya! Mereka akan memakan kamu hidup-hidup!”
Dan, saat Lisa kemudian menghilang, Michael pun ketakutan. “Isteriku yang malang telah diculik. Bagaimana mungkin aku bisa hidup tanpa dia. Hubungi FBI. Hubungi CIA,” tutur Michael. Padahal saat itu Lisa sedang menyesap martini di sebuah bar.
Ya, perilaku Michael memang selalu mengherankan—tidak saja bagi orang-orang terdekatnya, tapi juga di mata dunia.
Pada usia 13 misalnya, di sebuah majalah ia mengatakan bahwa ia sama dengan anak-anak lainnya. Tapi itu dusta, lantaran Michael kecil tidak pernah menghabiskan waktu bersama anak-anak “normal” sebayanya.
Sebagai anggota termuda sekaligus terpopuler dari The Jackson Five, “makanan” sehari-hari Michael kecil adalah hujaman perhatian dari para fans fanatik yang kerap membuatnya ingin menghilang ke dalam bumi. “Mereka menjambak rambutmu dan rasanya begitu sakit seperti terbakar,” tutur Michael mengenang tingkah laku para penggemarnya. “Itu membuatmu seolah-olah mati lemas,” akunya.
Mengetahui bahwa semua mata ditujukan kepadanya, menimbulkan dampak yang demikian dalam bagi Michael. Ia pun mulai menunjukkan rasa ketidaknyamanannya. “Dia menjadi seorang penyendiri,” kenang Katherina, ibunya.
Saat beranjak dewasa, Michael pernah berkeluh-kesah: “Orang-orang tidak tahu bagaimana rasanya menjadi diriku. Tidak ada seorang pun yang boleh menghakimi diriku, kecuali jika mereka pernah mengalami hari-hari buruk seperti apa yang aku alami.”
Terlepas dari kegandrungan Michael akan privasi, sejatinya ia sendiri adalah seorang pertapa tulen. Sayangnya, profesinya sebagai selebriti menuntut Michael untuk tampil di muka publik seatraktif mungkin. Itulah mengapa saat nyawanya hampir melayang tatkala tengah menggarap iklan Pepsi—saat itu sebuah petasan berbahan magnesium meledak dan membakar rambutnya—, ia tak keberatan menunjukkan kondisinya yang tengah memprihatinkan itu di hadapan para penggemar dan pemburu berita.
Dan, Michael sepertinya tahu bagaimana “memanfaatkan” kepolosan dan kegemaran media massa akan segala hal mengenai dirinya. Alkisah, Michael dengan mengenakan wig rambut keriting ala Afrika dan kacamata hitam, diberitakan membeli sebuah sex toy. Atau, dikabarkan Michael tidur di dalam menggunakan ruangan yang sarat dengan oksigen, agar dapat hidup hingga berusia 150 tahun. Ada lagi kabar miring bahwa Michael telah “berjumpa” dengan arwah John Lennon.
Belakangan, berita-berita itu makin tak keruan lantaran Michael juga tidak pernah mengkonfirmasi kebenaran berita-berita tersebut.
Tak pelak, Michael telah menjadi korban dari pelbagai mitos yang—tanpa ia sadari—muncul dari dirinya sendiri.
Namun, keanehan Michael tidak serta-merta muncul dari kegagalannya mengantisipasi efek dari popularitas yang diraihnya. Sang ayah, Joseph Jackson, yang konon telah melakukan kekerasan terhadap Michael kecil, disebut-sebut biang keladi dari segala perangainya yang tidak bisa diterima akal sehat.
Michael baru baru berusia limta tahun saat ayahnya dengan sengaja memberikan hukuman yang membuatnya tubuhnya berdarah-darah. “Ini sebagai hukuman atas apa yang telah kau lakukan kemarin,” kata Joseph kepada Michael kecil. “Dan kau akan mendapatkan hukuman lagi untuk apa yang kau lakukan hari ini.”
Untuk mengajarkan anak-anaknya agar tidak membiarkan jendela kamar terbuka, Joseph akan memanjat dinding kamar sambil mengenakan topeng dan berteriak-teriak berpura-pura sebagai pencuri. Akibatnya, selama bertahun-tahun, Michael dan abangnya, Marlon, mengalami mimpi buruk.
Meski memiliki sifat yang sensitif, Michael masih memiliki keberanian untuk melawan balik. Suatu ketika, usai Joseph menampar Michael dengan keras, ia lalu melemparkan sepatu ke ayahnya.
“Apakah kamu gila?!” Joseph berteriak. “Kamu telah menandatangani  kontrak kematianmu sendiri,” kecam Joseph seraya menggantungkan tubuh Michael kecil dengan satu kaki dan memukulnya berulang-ulang.
Saat para anak lelaki bertambah besar dan mereka telah menjadi bagian dari industri musik, perlakukan kasar Joseph semakin menjadi-jadi. “Jika latihan kamu kacau, kamu akan dipukul dengan tongkat atau ikat pinggang,” kenang Michael. Saat Michael terlambat berlatih, Joseph kemudian menderanya berkali-kali hingga Michael mengalami luka memar di sekujur tubuh. “Sejak saat itu aku mulai membenci dirinya,” aku Michael.
Dan kebencian yang semakin menjadi-jadi kemungkinan adalah pemicu dari keputusan Michael untuk mengubah drastis penampilannya dari seorang pemuda Afrika-Amerika menjadi seorang bintang pop yang esentrik. Michael menolak untuk memiliki rupa yang sama dengan sang ayahnya.
Tak dapat dipungkiri, sejak remaja Michael memang sangat peduli akan penampilannya. Saat berjerawat misalnya, Michael malu untuk muncul di hadapan umum. Di panggung maupun di luar panggung, Michael tak segan-segan menggunakan conceal.
Michael juga merasa bahwa kondisi kulitnya telah mengacaukan pribadinya—ia menjadi jauh lebih serius dan pendiam.
Ia juga merasa bahwa ia memiliki rupa yang yang buruk, kulit yang terlalu gelap dan hidung yang terlalu besar—terlebih ayah dan saudara-saudaranya kerap mengejeknya dengan sapaan “Si Hidung Besar’.
Akibatnya, Michael pun menuding hidungnya yang besar sebagai akibat dari ketidakbahagiannya.
Selama bertahun-tahun, Michael selalu mengungkapkan keinginannya untuk melakukan bedah kosmetik atau memiliki rupa seperti idoalnya, Diana Ross. Dengan demikian, Michael tak perlu melihat bayang-bayang ayahnya tiap kali bercermin di depan kaca.
Michael mulai mempermak hidungnya di usia 21 tahun, setelah sebelumnya mengalami patah hidung saat tengah berlatih menari. Dua tahun kemudian, ia menjalani operasi keduanya, demikian seterusnya hingga pada tahun 1986 ia telah mempermak hidung yang keempat kali.
“Keputusanku untuk mengubak wajahku adalah sukacita terbesar,” aku Michael saat itu.
Dalam beberapa cara, hasrat Michael untuk memiliki fisik yang sempurna memang bisa tidak sulit untuk dipahami. Betapa tidak. Sekian lama Michael menghabiskan waktu di depan kaca untuk  melatih penampilannya sebagai seorang entertainer agar terlihat sempurna. Belum lagi jam-jam panjang yang ia habiskan untuk menyaksikan rekaman penampilannya. Namun, hasrat itu belakangan berkembang menjadi obsesi yang berbahaya.
“Aku ingin kamu berhenti,” pinta salah satu sahabatnya, Jane Fonda. “Tidak ada lagi bedah kosmetik. Cintailah dirimu sebagaimana adanya,” katanya lagi.
“Aku akan berusaha,” janji Michael. Walau demikian, meski memiliki tampilan hidung baru, Michael tetap merasa tidak bahagia.
“Aku duduk di dalam rumahku, dan terkadang menangis,” kenang Michael getir. “Sangat sulit bagiku untuk memiliki seorang teman. Terkadang, aku berjalan-jalan di malam hari, hanya untuk menemukan seseorang di mana aku dapat berbicara,” keluhnya.

Iparnya, James, mengenang Michael yang gemar berkeliaran di malam hari seperti hantu yang mencari persahabatan.
Dan, bedah kosmetik pun terus berlanjut. Michael mengubah bentuk matanya, tulang pipi, dan belahan dagunya. Sejak saat itu, Michael pun rutin mengenakan masker—untuk menutupi bekas-bekas operasinya maupun melindungi wajah dari kuman.
Michael juga mulai mengubah warna kulitnya—melepaskan “setan” masa kecilnya yang sebelumnya bersemayam di tubuhnya. Hilang sudah tampilan kulitnya yang kecoklatan dan bentuk hidung lebar layaknya keturunan Afrika. Sebagai gantinya, Michael tampil bagai boneka yang memesona tapi demikian rapuh.
Michael berhasil mewujudkan obsesinya yakni menstransformasi wujudnya, meski dengan harga yang tak terbayangkan. Di hadapan publik, obsesinya itu tak sekadar membuatnya terlihat aneh, tapi juga sebuah lelucon yang mengerikan.

Sabtu, 12 Maret 2011

foto foto michael jackson
















biografi Michael Jackson

Michael Joseph Jackson (29 Agustus 1958-Juni 25, 2009) [2]

Amerika telah Pop Ikon dikenal sebagai raja pop. Ia dilahirkan ke dalam keluarga Jackson 7. Sebagai anak dari Joseph Jackson. Ketika Michael Jackson sangat muda, 11 tahun, dia dan 4 orang saudara kandung mulai band dengan ayah Joseph Jackson sebagai pengelola. Band yang bernama "the Jackson 5" dan grup komersial banyak keberhasilan dicapai. Ia tidak sampai 1971 yang meninggalkan Michael Jackson Jackson 5 dan mulai nya solo karir. Ia pergi untuk menjadi salah satu yang paling terkenal dari semua rekaman seniman waktu dan akhirnya menjadi "raja pop" judul ia kepada dirinya sendiri. His solo album terus banyak judul untuk mereka sangat mengherankan jumlah penjualan. 5 dari album nya terus record untuk jumlah penjualan.

Karirnya benar-benar mulai berangkat pada awal tahun 1980-an. dan dia adalah salah satu yang pertama dan paling populer hitam seniman untuk mendapatkan pemahaman yang menonjol di MTV berikut. Hal ini terjadi karena sebagian besar anggaran yang sangat besar dan boros anggaran kepada video musik untuk lagu. Lagu dengan merekam video memegang meliputi: Beat it - Billie Jean - dan Thriller. Beberapa video sangat berpengaruh bahwa mereka dikreditkan dengan mengubah musik dari rekaman video yang menjadi lagu film mini karya seni. Hal ini menyebabkan lebih ke Michael Jackson's amazing popularisasi dan rumit choreographing tari dan musik nomor. Menari fitur ini dengan jelas menunjukkan dalam hidup. Breaking his record hidup yang menunjukkan dia besar jumlah uang.

Beberapa tarian bergerak populer di hidup ini menunjukkan termasuk robot dan moonwalk. Michael Jackson's stretched musik mempengaruhi di banyak termasuk dari genre musik hip-hop, pop dan R & B karena sebagian orang sinting dan berbeda gaya vocals dan musik.

Satu hal yang tidak tahu banyak tentang Jackson adalah bahwa ia dibesarkan dan sumbangan jutaan dolar untuk lebih dari 39 badan amal untuk banyak penyebab melalui senama yayasan. Hal ini lebih sering disebabkan kepada tampilan dan semakin aneh dan mengubah tampilan.

Minggu, 06 Maret 2011

pengaruh didikan orang tua

kalian tahu tidak , kalau sebenarnya didikan orang tua itu sangat berpengaruh terhadap sikap anak anak mereka.

kalau orang tua mereka mengasuh dengan keekrasan , mereka akan menjadi anak yang pemberontak dan membenci ketenamgan .
jika orang tua mendidik dengan rasa malu anak mereka akan menjadi anak yang merendahkan diri sendiri .
jika orang tua mendidik dengan sikap kasih sayang , mereka akan tau artinya cinta di dalam hidup mereka .
jika orang tua mereka mendidik dengan rasa manja yang berlebihan , mereka akan menjadi orang yang sombong dan tinggi hati .
jika orang tua mendidik dengan kesederhanaan , mereka akan belajar menghargai hidup .

Sabtu, 05 Maret 2011

mau untung jadi buntung

Waktu aku pulang dari Gereja , ( buat ngirit ongkos ) aku , adik dan kakakku mau jalan dari warung lobak ....
eh pas jalan hujan turun .. deras banget ....
kita nunggu dulu di saun deket situ ..
tapi gak ada ojek lewat ,,, dan saat itu aku baru nyadar kalau uang aku tinggal 3000...
mana cukup buat naik ojek ????
4 orang lohhhh......
tapi , TUHAN berkata lain , ada ojek yang lewat , dan saat itu juga , aku manggil ...
kita bonceng 4 dehhh ...heheheeh
pengalaman banget lah ..